KETEMU BUAYA DI SUNGAI TAMIANG
Senin, 25 Januari 2016
Saat itu tepat pukul 13:30 wib, kami dari LSM PESSAT bersama teman-teman dari YAMA (Yayasan Anak Merdeka) akan melakukan perjalanan menuju Desa Tampor Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. Kami menggunakan transportasi jalur sungai, yaitu perahu motor (boat) yang biasa digunakan masyarakat disana. Untuk sampai ke desa tersebut kami harus menempuh perjalanan 6 sampai 7 jam dari pelabuhan Kualasimpang. Perjalanan ini adalah bagian dari aktifitas LSM PESSAT dalam proses pen-dokumentasian sekolah mandiri SMP MERDEKA di desa Tampor Paloh berikut Cagar budaya & Sumberdaya Alam diwilayah DAS Tamiang.
Seperti biasa kami harus menunggu jumlah penumpang cukup dan barang-barang selesai di naikkan kedalam perahu motor (boat). Setelah itu kita semua naik, mesin dihidupkan dan memulai perjalanan menelusuri sungai Tamiang. Pemandangan sungguh indah meski panas terasa sedikit menyengat, aku keluarkan kamera dan mulai melirik kekiri kekanan melihat apa saja yang menarik untuk di photo. Tiba-tiba di tepi tikungan sungai kira-kira 500m sebelum jembatan Lubuk Sidup - Sekerak, mataku tertuju pada sebuah benda seperti pelepah sawit tanpa daun. Namun aku melihat benda itu bergerak-gerak, lama aku perhatikan penuh curiga melihat coraknya yang agak mulai jelas. Sampai posisi sampan motor yang kami tumpangi melintas tikungan sungai tersebut, tanpa komando aku langsung bidikan kamera dan berhasil merekam gambar benda tersebut yang ternyata benar-benar BUAYA.
Menurut penumpang (bu'; Sawiyah) warga Tampor Paloh ; Buaya tersebut sudah beberapa kali kelihatan ditempat yang sama. Aku hanya termangu sambil melihat-lihat hasil photo tadi, betapa besar buaya tersebut. Mungkin ada teman-teman yang berkompeten berniat melakukan penelitian tentang kehadiran buaya disungai Tamiang ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar